SAMPIT – Aparat Polres Kotim serius menanggapi laporan pasien dalam skandal persalinan yang menghebohkan sejumlah warga beberapa waktu lalu. Bahkan, skandal tersebut mengarah pada dugaan malapraktik yang dilakukan oknum bidan yang membuka klinik persalinan di Kelurahan Baamang Barat itu.
”Kami akan membentuk tim khusus untuk menyelidiki kasus ini, karena ini menyangkut keselamatan orang,” kata Kapolres Kotim AKBP Abdoel Harris Jakin kepada Radar Sampit, Rabu (6/10).
Jakin menuturkan, polisi juga bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kotim serta memanggil tim ahli dalam menangani perkara itu. ”Nanti akan kami cek semua, apakah oknum bidan ini berkompetensi dalam melalukan tindakan persalinan sampai ke izinnya,” ujarnya.
Jakin menegaskan, pihaknya masih mengumpulkan informasi. Dari informasi itu nantinya dapat disimpulkan apakah oknum bidan melakukan tindak pidana atau tidak.
”Kami pun menangani masalah ini harus hati-hati dan teliti. Yang pasti, kami menanganinya secara administratif dulu,” jelasnya.
Sementara itu, pihak keluarga pasien belum merespons konfirmasi yang disampaikan Radar Sampit. Beberapa kali dihubungi, tak ada tanggapan mengenai laporan ke polisi tersebut.
Skandal persalinan itu sebelumnya terjadi karena oknum bidan berinisial E memasang tarif mencekik terhadap pasiennya. Tak hanya itu, ibu dan bayi yang ditangani oknum bidan, harus mendapat perawatan intensif di RSUD dr Murjani Sampit.
Dugaan malapraktik itu sebelumnya jadi sorotan publik di Kotim. Warga berharap masalah tersebut tak menguap begitu saja, alias hilang tanpa ada kejelasan. Dari beragam komentar warga di media sosial, skandal itu jadi sorotan karena persalinan menjadi salah satu pelayanan dasar kesehatan yang sangat diperlukan masyarakat.
Tenaga kesehatan diminta tak seenaknya menetapkan tarif yang jauh dari normal hanya untuk menumpuk harta. Selain itu, keselamatan pasien harus diprioritaskan di atas segalanya. Warga juga menanti penyelesaian masalah tersebut secara terbuka dan sanksi bagi oknum bidan apabila terbukti bersalah. Hal itu penting agar kejadian serupa tak terulang.