PALANGKA RAYA – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Ahmad Syaifudi menegaskan, hingga saat ini pemerintah provinsi belum bisa memutuskan kapan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di provinsi ini dilaksanakan sepenuhnya.
Dikatakannya, saat ini pemerintah masih fokus melakukan vaksinasi pada pelajar usia 12 hingga 17 tahun sebagai upaya membentuk kekebalan komunitas di lingkup pendidikan, khususnya di lingkungan sekolah.
“Vaksinasi untuk guru sudah mendekati 99 persen, sehingga sekarang ini vaksinasi pelajar yang dipacu pelaksanaannya. Yang diharapkan itu, tentunya kekebalan komunitas tidak hanya pada tenaga pendidik, tapi juga peserta didik,” katanya, usai meninjau vaksinasi pelajar di SMA 1 Palangka Raya, Senin (23/8)
Syaifudi melanjutkan, meski beberapa waktu lalu PTM terbatas sempat dilaksanakan di sejumlah wilayah yang masih level tiga, namun dengan kondisi saat ini tetap harus melakukan penyesuaian berdasarkan perkembangan kasus Covid-19 dan capaian vaksinasi.
Menurutnya, jika mengacu pada surat keputusan bersama empat kementerian dan arahan presiden, maka dapat dipastikan bahwa penyelesaian vaksinasi pelajar ini menjadi instrument yang paling penting berkaitan dengan PTM terbatas.
“Kalau kekebalan komunitas ini sudah terbentuk, maka kita tunggu lagi SKB kementerian lagi. Jadi ini memang menjadi perhatian supaya semua instrument yang berkaitan dengan persiapan PTM terbatas terpenuhi,” ucapnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalteng Suyuti Syamsul mengakui, bahwa vaksinasi untuk usia 12-17 tahun ini masih perlu dipacu karena hingga saat ini capaiannya masih terbilang rendah.
Ia menyebutkan, dari 200 ribu lebih sasaran, vaksinasi untuk pelajar tersebut baru tercapai sekitar 7.000 orang. Tentunya dengan melihat angka vaksinasi tersebut, maka dapat dipastikan pelaksanaan vaksinasi untuk pelajar ini masih perlu dipacu.
“Fokus vaksinasi ini memang juga terpecah antara masyarakat umum dan kelompok lainnya. Sehingga harus ada model kolaborasi untuk mempercepat vaksinasi pada segmen khusus, terutama di lingkup pendidikan,” ucapnya.