Radarsampit.com – Namanya saja bangkai, ditutupi seperti apa pun, bakalan tercium baunya. Disemprot minyak sinyong-nyong seliter pun, ya bakal tetap tercium bau tak sedapnya.
Karin sedang mengalami perumpamaan seperti di atas. Hal itu berkaitan dengan cerita asmaranya dengan dua pria sekaligus.
Ceritanya, Karin, 36, ini ibu rumah tangga nyel. Sementara suaminya, Donwori, 46, pekerja kantoran. Berangkat kerja pukul 07.00, balik sekitar jam 17.00.
Kalau kena macet atau ada demo, nyampek rumah bisa selepas mahgrib. Begitu terus setiap hari. Dari Senin hingga Jumat. Sabtu juga masuk sih, tapi pulang lebih cepat karena setengah hari kerja. Biasanya jam 13.00 sudah nyampe rumah.
Nah, rupanya, Karin memanfaatkan rutinitas suaminya itu untuk hal yang tidak benar. Ia memanfaatkannya untuk menerima cinta plus nafsu dari pria lain.
Pria itu namanya Donjuan, 40, yang masih tetangga kos. Hanya beda tak lebih dari 10 rumah. Kalau dihitung pakai kaki, tak lebih dari 50 langkah.
“Donjuan itu kan pinter ngrayu. Lambene lamis banget. Nah, Karin kok ya mau-maunya kemakan sama rayuannya itu,” curhat Donwori suatu siang di tengah guyuran hujan deras di Pengadilan Agama (PA) Kals IA Surabaya, beberapa pekan lalu.
Awalnya Karin sering digoda Donjuan. Istilahnya iseng-iseng berhadiah, Donjuan pun melancarkan rayuan maut untuk memincut hati Karin. Hingga akhirnya Donjuan benar-benar dapat memacari istri Donwori itu.
Ketika Donwori berangkat kerja, Donjuan curi-curi kesempatan mendatangi kosnya. Dengan tujuan bisa berduaan. Eh, Karin kok ya malah ngajangi jembar.
Karin malah mengajak berduaan di kamar hingga muncul mahkluk ketiga. Yaitu setan yang mempertemukan hasrat haram itu dalam sebuah ‘pertarungan’ tak senonoh. “Mereka berhubungan layaknya suami istri,” keluh Donwori menceritakan pengkhianatan istrinya.
Tak hanya sekali, dua kali atau tiga kali, tapi berkali-kali. Tak eloknya, perselingkuhan nikmat bin laknat itu dilakukan saat Donwori berkeringat untuk menafkahi sang istri.
“Bodohnya saya, semua itu sudah dilakukan berbulan-bulan. Tanpa saya tahu. Tanpa saya curiga sekali pun,” ungkapnya.