Tabrakan Beruntun Empat Kendaraan di Trans Kalimantan, Angkutan Pelajar Ikut Jadi Korban

Tabrakan Beruntun
JADI TONTONAN: Suasana jalan Trans Kalimantan, dekat Jembatan Kujan di Lamandau, setelah kecelakaan beruntun tiga truk dan satu bus sekolah.(RIA/RADAR SAMPIT)

NANGA BULIK – Empat kendaraan yang dikenal sebagai ”raksasa jalanan”, mengalami kecelakaan beruntun di Jalan Trans Kalimantan , dekat Jembatan Kujan, Kabupaten Lamandau. Dalam kecelakaan tersebut, sebuah minibus yang mengangkut pelajar, ikut dihantam dari belakang oleh truk.

Informasi dihimpun, kecelakaan terjadi sekitar pukul 10.30 WIB, Kamis (28/5). Peristiwa itu berawal saat dump truk angkutan tandan buah segar kelapa sawit (TBS) mengalami masalah sehingga harus menghentikan kendaraannya di tikungan turunan dari arah Jembatan Kujan sebelum SPBU. Sebagian ban truk tersebut masih berada di aspal.

Bacaan Lainnya

Kemudian, dari arah belakang meluncur truk CPO bermuatan penuh dengan. Sopir truk tersebut sebenarnya sempat mengerem, lalu mengambil jalur kanan untuk menghindari truk di depannya.

Akan tetapi, dari arah belakang ternyata ada truk CPO lain yang tidak sempat mengendalikan kemudinya, sehingga menabrak belakang truk di depannya. Hal itu membuat sopir truk yang dihantam tak sadarkan diri. Truk terus melaju hingga menghantam minibus angkutan sekolah yang telah menepi untuk menghindar.

Baca Juga :  Irawati Kecewa Warga Miskin Tidak Cepat Ditangani

”Saya lihat sopirnya sudah pingsan, lalu truknya tidak terkendali dan menabrak bus saya dari samping,” kata sopir minibus milik PT Gemareksa tersebut.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Tiga pelajar yang ada dalam bus juga selamat tanpa luka. Mereka hanya syok karena kaget. Truk tangki CPO yang menabrak mengalami ringsek di bagian depan dan kaca depan terlepas, sementara sopirnya yang sempat pingsan sudah siuman saat di RSUD.

”Anggota di lapangan sudah melakukan olah TKP. Kami juga memeriksa sejumlah saksi dan mengamankan barang bukti. Tidak ada korban meninggal ataupun luka berat. Hanya luka ringan dan syok saja dan sudah ditangani,” kata Kasat Lantas Polres Lamandau AKP Endro.

Sementara itu, warga setempat berharap pemerintah benar-benar tegas menertibkan kendaraan angkutan perusahaan yang rawan menimbulkan kecelakaan.

”Harusnya angkutan CPO itu kan hanya boleh melintas malam, tidak boleh siang. Tapi, buktinya siang-siang begini mereka justru banyak melintas dan seringkali menyebabkan kecelakaan. Kalau bisa segera ditertibkan,” kata Udin, warga kujan. (mex/ign)



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *