Telusuri Keberadaan Nenek Enor, Tim Gabungan Jelajahi Hutan Kubu

nenek hilang
PENCARIAN : Tim gabungan saat melakukan penyisiran di tepi hutan kubu hingga radius 1 kilometer dari rumah nenek Enor (80) yang dikabarkan hilang sejak Minggu (21/3) pukul 13.00 WIB.( ISTIMEWA/RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN BUN – Seorang warga Desa Kubu, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat dikabarkan belum kembali dari rumah sejak dua hari lalu. Warga bernama Enor (80) diduga lupa jalan pulang dan tersesat.

Tim gabungan yang terdiri dari BPBD, Basarnas, PMI, Pemerintah Desa Kubu, dan Tagana serta masyarakat sekitar jelajahi kawasan sekitar rumah dna juga hutan di desa tersebut.

Bacaan Lainnya

Sebelum diketahui hilang nenek Enor terlihat di rumah sekitar pukul 13.00 WIB, terakhir kali nenek tersebut memakai baju daster berwarna merah.

Kepala Desa Kubu, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Saprudin menceritakan pemerintah desa mengetahui hilangnya nenek Enor karena pihak keluarga melaporkan peristiwa tersebut kepada pemerintah desa pada hari Minggu kemarin. “Setelah mendapat laporan tersebut, kita melakukan koordinasi dengan BPBD dan tim segera turun ke Kubu untuk melakukan pencarian,” ujarnya, Senin (22/3).

Hingga saat ini tim gabungan belum berhasil menemukan keberadaan nenek Enor dan terus melakukan pencarian dengan menyisir kawasan hutan di belakang kediamannya.

Baca Juga :  Drone Dikerahkan Cari Nenek Enor

Salah seorang anggota PMI Kobar yang turut dalam pencarian, Indra Alfian mengungkapkan bahwa sementara  ini belum ada tanda-tanda keberadaan nenek Enor. “Belum berhasil kita temukan, sudah dua hari ini menghilang, kita duga nenek ini lupa jalan pulang, karena sebelumnya berdasarkan informasi nenek ini sering diantar pulang warga karena lupa jalan pulang,” ungkapnya.

Kasi Pencegahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kobar Pahrul Laji mengatakan, tim gabungan yang berjumlah sekitar 25 personel tersebut sudah dua kali melakukan penyisiran di sekitar rumahnya, namun belum berhasil menemukannya.

Ia menerangkan bahwa tim gabungan masih berpegang pada SOP tentang teknis lapangan, dan tim dibagi menjadi dua titik untuk memperluas daya jangkau pencarian. “Teknis lapangan dari Basarnas tetap berpedoman pada SOP, saat ini sudah dua kali penyisiran di seputaran rumah korban sebagaimana info terakhir dari keluarga dan tim di bagi dua menyisir di belakang rumah korban untuk info lain sudah disebarkan pihak desa ke tiap-tiap RT di Desa Kubu,” tegasnya.



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *