Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati mengonfirmasi bahwa tangki T-301 di area kilang Balongan, Indramayu, terbakar pada pukul 00.45 WIB kemarin (29/3). Nicke menegaskan bahwa penyebab kebakaran belum diketahui. ”Sampai sejauh ini masih dilakukan investigasi,” ujar Nicke dalam konferensi pers kemarin.
Menurut Nicke, fokus pertama Pertamina adalah menyelesaikan kondisi darurat di lapangan. Pertamina tengah mengantisipasi agar api tidak menjalar ke area lain. ”Sebelumnya kami langsung melakukan normal shutdown pada kilang tersebut sehingga ada pengendalian arus minyak agar tidak meluas,” bebernya.
Nicke menyebutkan, sekitar pukul 10.00 api sudah bisa dilokalisasi di area tanggul yang berada di dekat tangki. Sepuluh mobil pemadam kebakaran dari Pertamina Group ditambah dengan bantuan Pemda Indramayu dikerahkan untuk menjinakkan api. ”Untuk pemadaman, kami menggunakan foam dan sampai saat ini terus melakukan upaya pendinginan di area sekitar,” urainya.
Nicke menggarisbawahi bahwa kebakaran hanya menimpa tangki T-301 yang merupakan tangki storage. Untuk equipment utama dalam kilang yang digunakan untuk proses produksi, Nicke menegaskan statusnya aman. ”Sehingga kilang bisa dioperasikan lagi setelah api berhasil dipadamkan. Panic buying tidak perlu karena kami pastikan pasokan dan distribusi lancar,” urainya.
Nicke menegaskan, selain tangki storage T-301 yang terbakar, Pertamina memiliki tangki-tangki lain dengan kapasitas sama. Tangki itu bisa segera dipakai ketika kilang siap beroperasi. ”Sehingga tidak akan ada kendala signifikan terkait suplai,” bebernya. Namun, Nicke tidak merespons pertanyaan media mengenai detail jumlah beserta kapasitas tangki yang terbakar. (yud/agf/c7/oni/jpg)