Terjangan Banjir Bikin Drainase di Daerah Ini Ambrol

Drainase di Daerah Ini Ambrol
Bus saat melintas di titik banjir, Jalan Ahmad Yani, KM12, Desa Purbasari, Kecamatan Pangkalan Lada, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kamis (17/6) pukul 18.30 WIB.

PANGKALAN BUN – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) sejak Kamis siang hingga petang mengakibatkan banjir di Jalan Ahmad Yani Kilometer 12, Desa Purbasari, Kecamatan Pangkalan Lada, Kabupaten Kotawaringin Barat.

Tingginya curah hujan membuat dinding drainase jebol, sehingga air meluap ke badan jalan. Lalu lintas kendaraan sempat terjadi kemacetan lantaran jalan provinsi tersebut tergenang sekitar 20 centimeter.

Bacaan Lainnya

Terlebih titik banjir di Jalan Ahmad Yani Kilometer 12  merupakan pertemuan antara tanjakan dan turunan, sehingga arus begitu deras.

Kendaraan roda dua yang nekat melintas banyak yang mogok. BPBD Kobar bersama masyarakat setempat berupaya keras membantu mendorong kendaraan mengingat arus begitu deras.

Kendati sempat mendapat perhatian masyarakat, namun lantaran air yang menggenang tersebut hanya dikarenakan kapasitas drainase yang tidak sepadan dengan debit air hujan, ketika hujan berhenti maka air genangan langsung hilang.

Baca Juga :  Nelayan dan Motoris Getek Tercekik Harga BBM

Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Kobar Martogi Siallagan mengatakan, hujan deras yang mengguyur mengakibatkan drainase di sisi kanan dan kiri jembatan berukuran 2 meter x 2 meter ambrol. Akibatnya reruntuhan menghambat arus air yang mengalir, sehingga meluap ke jalan.

“Curah hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan kenaikan debit air, hingga memenuhi saluran air dan meluap hingga ke jalan dengan arus yang cukup deras,” ujarnya.

Sementara itu, hujan deras yang turun sejak pukul 14.00 WIB hingga pukul 19.30 WIB juga menggenangi beberapa kawasan permukiman di Kota Pangkalan Bun, diantaranya di Jalan Ratu Mangku, Gang Pipit, serta di Gang Musang.

Diketahui tiga titik tersebut terhubung di satu drainase yang airnya meluap hingga masuk ke pekarangan rumah warga.

Balakar Kelurahan Mendawai, Huma Singgah Itah, menerjunkan personelnya untuk membantu melakukan penyedotan air dan membersihkan drainase (selokan yang tersumbat) agar air menjadi lancar.

“Baik di Ratu Mangku, Gang Pipit, maupun di Gang Musang tersebut drainasenya menjadi satu aliran, sehingga luapang air hujan menggenangi kawasan tersebut,”ungkap anggota Balakar, Huma Singgah Itah Ahmad Nusyie. (tyo/yit)



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *