Terjaring Razia, Positif Covid-19 di Kalteng Kedapatan Berkeliaran

Positif Covid-19 di Kalteng Kedapatan Berkeliaran
TES DADAKAN: Tim gabungan di Pangkalan Bun melaksanakan kegiatan operasi yustisi berskala besar dengan melakukan tes antigen terhadap warga, Sabtu (29/5) malam. Kegiatan serupa juga dilakukan terhadap pengunjung kafe di Palangka Raya yang menjalani pemeriksaan swab antigen.(ISTIMEWA/RADAR SAMPIT)  

Sasar Pengunjung Kafe

Hal serupa juga dilakukan Satgas Penanganan Covid-19 Kota Palangka Raya bersama TNI dan Polri. Tim gabungan itu menyasar pengunjung kafe dan pengguna jalan yang tak menggunakan masker dengan melakukan tes swab PCR dan rapid antigen, Sabtu (29/5) malam. Ada sekitar 87 orang yang menjalani tes rapid antigen maupun swab PCR.

Bacaan Lainnya

”Kami bersama Tim Satgas Gabungan Covid-19 Kota Palangka Raya akan terus intensif memaksimalkan pengawasan dan penindakan protokol kesehatan. Sasaran kali ini pengunjung kafe. Langkah ini untuk menekan penyebaran Covid-19 dan akan kembali dilakukan nantinya,” kata Danramil 1016-01/Pahandut Mayor Inf Heru Widodo.

Heru menuturkan, pihaknya juga memberikan edukasi dan imbauan kepada pengunjung dan pelaku usaha agar selalu mematuhi protokol kesehatan. Sesuai itu mengacu Peraturan Wali Kota Palangka Raya Nomor 4 Tahun 2021, bahwa setiap pelaku usaha agar menutup tempat usahanya pukul 22.00 WIB. ”Ini semua untuk kebaikan bersama,” tegasnya.

Baca Juga :  Psssttt...!!! Kabarnya Bakal Ada Pejabat Lagi yang Terseret Korupsi Parkir PPM Sampit

Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Palangka Raya Emi Abriyani mengatakan, ada sekitar 87 orang dilakukan tes rapid antigen maupun swab PCR. Rinciannya, rapid antigen dilakukan terhadap 37 orang dengan hasil negatif dan 50 orang swab PCR.

”Hasilnya nanti akan kami hubungi yang bersangkutan melalui SMS atau WA dari tim kesehatan,” kata Emi.

Emi menegaskan, pihaknya akan terus bergerak dan melakukan patroli serta pengawasan untuk memaksimalkan penanganan Covid-19 dengan PPKM berskala mikro. Pengawasan dilakukan di pusat keramaian, terutama kafe yang biasa menjadi tempat nongkrong anak muda.

”Kami harapkan dapat meningkatkan disiplin terhadap protokol kesehatan,” katanya. (tyo/daq/sla/ign)



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *