PALANGKA RAYA – Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) akan melakukan antisipasi penyebaran Covid-19 dalam tes calon pegawai negeri sipil (CPNS). Caranya, dengan memperbolehkan peserta melaksanakan tes di daerah asalnya.
Dengan skema tersebut, peserta tes yang berasal dari daerah jauh tidak diwajibkan hadir langsung ke BKD Kalteng saat seleksi tes CPNS. Peserta dapat mengikuti seleksi dari daerah asalnya, sehingga potensi penularan Covid-19 bisa ditekan.
”Para peserta cukup mengikuti seleksi dari daerah asal. Hal itu bisa dilakukan karena sekarang ada kelonggaran dalam seleksi tahun ini,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Pengembangan BKD Kalteng Suhufi Ibrahim, kemarin.
Pada tahun-tahun sebelumnya, pelaksanaan seleksi CPNS harus diikuti peserta sesuai lokasi instansi pada daerah yang dipilih. Artinya, jika yang dipilih ada instansi di lingkup Pemprov Kalteng, pelaksanaan tes harus di BKD Kalteng.
Namun, dengan kondisi saat ini, pemerintah berupaya mengurangi mobilitas orang antardaerah. Dengan demikian, pelaksanaan tes CPNS, baik seleksi kompetensi dasar (SKD) dan seleksi kompetesi bidang (SKB), boleh dilaksanakan di daerah asalnya masing-masing.
”Soal kelonggaran sudah mendapatkan persetujuan dari Badan Kepegawaian Negara, sehingga nanti bisa diterapkan untuk memudahkan peserta,” ucapnya.
Sementara itu, untuk pelaksanaan tes di BKD Kalteng, pihaknya akan mewajibkan peserta seleksi melakukan tes PCR ataupun antigen. Hal itu bertujuan untuk memastikan kesehatan peserta, sehingga potensi penularan Covid-19 saat pelaksanaan tes CPNS bisa dicegah.
”Masa berlaku swab boleh PCR atau minimal antigen yang ditunjukkan, yakni sehari sebelum pelaksanaan seleksi. Nanti, informasinya akan terus kami sampaikan,” tandasnya. (sho/ign)
