Tim Sar Temukan Bangkai Mengapung di Laut

Penumpang Terjun Dari Kapal Terus Dicari

Penumpang,Kapal
Tim SAR gabungan saat melakukan penyisiran di perairan teluk Kumai, Jumat (15/10) terhadap salah satu penumpang kapal yang terjun ke laut.(istimewa)

PANGKALAN BUN – Tim SAR gabungan memperluas radius pencarian salah seorang penumpang KM Kirana I tujuan Semarang yang terjun ke perairan teluk Kumai, Sabtu (16/10)

Pasalnya hingga hari keempat (kemarin) tim SAR gabungan belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban. Padahal mereka sudah melakukan penyisiran di koordinat yang telah ditandai sebagai awal jatuhnya penumpang bernama Mukromin (31) itu.

Tim SAR gabungan yang terdiri dari Polair Polres Kobar, TNI AL, KSOP, BPBD Kobar, dan tim kesehatan dari PMI Kotawaringin Barat serta pihak PT DLU menggunakan tiga armada speed boat milik Basarnas, KPLP, dan KSOP. Sesuai prosedur mereka akan terus melakukan pencarian warga Kecamatan Gajah, Kabupaten Demak, Jateng hingga hari ketujuh.

Upaya pencarian tidak hanya dilakukan di laut, tetapi juga di darat dengan menyisir kawasan pantai untuk memastikan apakah korban telah terbawa gelombang dan terdampar di tepi pantai.

Pada pencarian hari ke tiga lalu, tim yang berada di kapal milik KSOP sempat melihat satu benda berwarna putih mirip manusia yang mengapung di tengah laut. Namun saat didekati ternyata benda mengapung tersebut adalah bangkai ikan hiu besar yang mati.

Baca Juga :  Harga Daging hingga Emping Meroket Jelang Lebaran

Kasubsi Operasi Basarnas Kalteng, Salman menyampaikan bahwa hingga saat ini tim SAR gabungan belum berhasil menemukan korban yang dikabarkan terjun ke laut dari KM Kirana I.

“Hasil pencarian tim SAR gabungan masih nihil dan belum membuahkan hasil, dan sesuai prosedur kita akan terus lakukan upaya pencarian hingga hari ketujuh,” ujarnya.

Ia menyebut, pihaknya memperluas radius pencarian ke arah barat dan timur laut, kemudian masing-masing tim melakukan penyisiran di titik koordinat yang berbeda. Bahkan, untuk mempermudah pencarian, tim SAR gabungan juga telah berkoordinasi dengan para nelayan agar jika menemukan korban segera melapor ke tim SAR.

Dalam melakukan upaya pencarian terhadap korban, tim SAR juga menghadapi kendala di laut yaitu buruknya cuaca, sehingga tim harus menunggu kondisi cuaca bagus dan bersahabat baru memulai pencarian.



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *