NANGA BULIK – Pemancing yang tenggelam di Sungai Lamandau sejak Rabu (11/8) lalu baru ditemukan pada Jumat (13/8) pukul 07.40 WIB. Korban dievakuasi tim pencari di Semenaulan Tinggi/Pongkalan Pendu dengan jarak sekitar 2 kilometer dari tempat kejadian. Jenazah langsung dibawa pihak keluarga ke Nanga Bulik untuk dimakamkan.
Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Lamandau Joni Hardi membeberkan, Guskuriasih Saragih hanyut di Sungai Lamandau, Desa Kawa, Kecamatan Lamandau, Rabu (11/8). Pria berusia 27 tahun ini awalnya berangkat dari mess karyawan pabrik PT. SKM jam 07.09 WIB bersama dua rekannya menuju Desa Kawa untuk memancing di Sungai Lamandau. PAda pukul 11.50 WIB, korban menyeberangi Sungai Lamandau dengan cara berenang untuk pindah lokasi mancing.
Karena korban memakai sepatu dan celana panjang training, bebannya menjadi berat saat berenang. Apalagi ia berenang sambil membawa pancing dan ikan hasil pancingan. Akibatnya, korban tidak sampai ke tujuan, karena arus sungai deras. Karena jangkauannya cukup jauh, rekan korban juga tidak bisa menolong. Akhirnya korban tenggelam dibawa derasnya arus Sungai Lamandau.
“Rekan korban lalu meminta pertolongan, dan kami melakukan pencarian bersama pihak perusahaan dan masyarakat sekitar. Selama dua hari pencarian, hasilnya nihil, baru ditemukan Jumat pagi,” bebernya.
Korban ditemukan dalam keadaan mengambang, sudah bengkak dan membiru dengan posisi badan telentang. Korban masih menggunakan celana panjang dan sepatu boot kuning. Tampak ada bagian tubuh yang lebam diduga akibat terbentur batu sungai. Setelah itu korban langsung dimasukkan ke kantong mayat. (mex/yit)