Truk CPO Vs Mobil, Satu Meninggal Dunia

tabrakan
LAKA MAUT: Truk CPO warna hijau terbalik setelah terlibat kecelakaan dengan mobil Avanza di Jalan Tjilik Riwut, kilometer 38, Desa Jemaras, Kecamatan Cempaga, Sabtu (24/4) kemarin.

SAMPIT – Kecelakaan maut antara mobil Avanza dan truk tangki muat minyak mentah sawit atau Crude Palm Oil (CPO) terjadi di jalan trans Kalimantan, Sampit – Palangka Raya, Sabtu (24/4) kemarin.

Akibat kejadian ini, satu orang meninggal dunia dan beberapa orang lainnya mengalami luka parah. Musibah ini diabadikan melalui video amatir warga. Kecelakaan yang merenggut satu korban jiwa terjadi tepatnya di Jalan Tjilik Riwut, kilometer 38, Desa Jemaras, Kecamatan Cempaga, Kotawaringin Timur.

Bacaan Lainnya

Mobil Avanza warna putih remuk tak terbentuk dari bagian depan hingga belakang. Dikabarkan, satu orang penumpang mobil ini meninggal dunia.

”Benar. Kecelakaan ini menelan satu korban jiwa. Dan kasus kecelakaan ini masih kami tangani,” kata Kapolsek Cempaga Iptu Dwi dihubungi Radar Sampit.

Informasinya, peristiwa berawal saat mobil Avanza bermuatan 5 orang penumpang datang dari arah Sampit menuju Palangka Raya. Awal dalam perjalanan tidak terjadi masalah maupun kendala.

Baca Juga :  Kuala Kapuas Membara, Empat Bangunan Terbakar

Namun, sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP), diduga pengemudi mobil Avanza mengantuk hingga menyebabkan mobil masuk ke jalur lawan. Sedangkan dari arah berlawanan datang truk CPO.

Karena jarak kedua kendaraan itu terlalu dekat akhirnya tabrakan tidak bisa dihindari lagi. Satu orang diduga ayah dari pengemudi mobil Avanza tersebut dikabarkan meninggal dunia di lokasi kejadian.

”Sebelumnya, mobil Avanza ini dari Kabupaten Sukamara mau ke Palangka Raya. Sesampainya di TKP, diduga, pengemudi mobil tersebut mengantuk hingga menyebabkan terjadinya kecelakaan,” ungkap Kapolsek Cempaga.

Sampai saat ini, pihak Kepolisian setempat masih berupaya mengevakuasi para korban laka maut tersebut. Sementara, diketahui bahawa jalur tersebut selama ini memang rawan terjadinya kecelakaan.

Maka dari itu, pengendara harus wajib berhati-hati saat melintas di jalur tengkorak tersebut. ”Kami masih lakukan penyelidikan di lapangan. Nanti, perkembangan lebih lanjutnya akan kami sampaikan,” pungkas Dwi. (sir/fm)



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *