SAMPIT-Hingga kini Kalimantan Tengah (Kalteng) Khususnya Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) masih menggunakan vaksin Covid-19 Sinovac Biofarma untuk kegiatan vaksinasi massal, untuk mengatasi pandemi Covid-19.
Pelaksana tugas (Plt) Dinas Kesehatan (Dinkes) Umar Kaderi mengatakan, alokasi vaksin Covid-19 yang diterima Kotim dan pendistribusiannya dilakukan pemerintah provinsi secara bertahap masih menggunakan vaksin Sinovac. “Kotim masih menggunakan vaksin Sinovac,” kata Pelaksana tugas (Plt) Dinas Kesehatan (Dinkes) Umar Kaderi belum lama tadi.
Menurutnya, Pemerintah Provinsi Kalteng juga masih menggunakan jenis vaksin yang sama, meskipun diakuinya sudah ada vaksin jenis vaksin baru yakni AstraZeneca. Dikatakannya pula, sejauh ini pihaknya hanya mendapatkan distribusi jenis vaksin Sinovac.
Sementara itu, meski banyak informasi yang mengatakan bahwa vaksin AstraZeneca dapat menangkal virus varian baru dari Covid-19, tetapi menurut Umar pihaknya belum memperoleh bukti guna memastikan kebenaran informasi tersebut. “Informasi yang saya dengar seperti itu, tapi apa vaksin AstraZeneca bisa menangkal virus varian baru kita masih belum ada bukti,” tandas Umar.
Sehingga lanjutnya, sampai dengan saat ini Kotim masih menggunakan vaksin Sinovac dari Biofarma. Dan disampaikannya, untuk stok vaksinasi di kabupaten ini pengadaannya dilakukan oleh pemerintah provinsi secara bertahap dengan jumlah yang dibutuhkan dan pendistribusiannya dilakukan sesuai jumlah penduduk dan sasaran yang ada.
Terkait perkembangan penyebaran Covid-19 di Kotim, diharapkannya bisa terus melandai dan terkendali, dimana meskipun ada penambahan jumlah kasus terkonfirmasi positif juga diimbangi dengan jumlah pasien sembuh Covid-19 yang cukup banyak setiap harinya. Selain itu, dengan pelaksanaan vaksinasi yang masih berlangsung hingga saat ini diharapkan dapat menekan kasus penyebaran Covid-19 di kabupaten ini. (yn/gus)