PANGKALAN BUN– Vaksinasi Covid-19 bagi para pelajar di Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah terkendala stok vaksin. Padahal vaksinasi tersebut sangat dibutuhkan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang mulai di jalankan sejak awal bulan ini.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Barat Ahmad Rois mengungkapkan bahwa capaian vaksinasi bagi pelajar, terutama tingkat SMP sederajat baru sekitar 25 persen. Sehingga masih banyak lagi yang harus dikejar agar vaksinasi dapat merata.
“Sebenarnya bukan pelajar SMP saja, tapi pelajar yang usianya 12 tahun ke atas itu berhak mendapat vaksin. Memang masih sedikit sekolah yang muridnya divaksin,” katanya.
Menurutnya, masih sedikitnya murid sekolah yang divaksin ini lantaran jumlah stok vaksin yang belum mencukupi kebutuhan di lapangan. Stok vaksin ini harus dibagi ke puskesmas dan fasilitas kesehatan yang memberikan layanan vaksinasi. “Semuanya sebenarnya penting dan perlu diprioritaskan. Namun kendala kami karena stok yang terbatas,” jelasnya.
Oleh karena itu jatah vaksin bagi pelajar ini bakal terus diusulkan dan mereka mendapat prioritas pelayanan. “Kami juga terus berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan terkait vaksinasi di sekolah. Jika stoknya memungkinkan, tentu kita langsung lakukan vaksinasi,” jelasnya.
Sedangkan untuk pelajar tingkat SMA ini sudah dilakukan secara menyeluruh di enam kecamatan. Hal ini sesuai dengan perintah Gubernur Kalteng bahwa vaksinasi harus terus dilakukan di kalangan pelajar agar PTM berjalan lancar dan tidak ada penularan kasus baru dikalangan pelajar.
“Tinggal tingkat SMP yang terus kita kejar penyelesaiannya dan diharapkan stok vaksin terus ditambah agar vaksinasi di sekolah terus kita lakukan,” pungkasnya. (rin/sla)