PANGKALAN BUN- Banjir yang melanda sepuluh desa dan satu kelurahan di Kecamatan Arut Utara (Aruta) masih belum surut pada posisi aman. Pasokan logistik pangan dan obat-obatan serta air bersih terus berdatangan dari pemerintah, perusahaan dan warga.
Kepala BPBD Kobar Syahruni menjelaskan, hampir seminggu banjir melanda Kecamatan Arut Utara. Masyarakat terdampak banjir sudah mulai mengeluhkan kondisi mereka.
“Mereka mengharapkan bantuan sembako dan secara perlahan bantuan terus kita salurkan. Karena ada dari BPBD, Dinsos dan juga sejumlah perusahaan ikut menyalurkan bantuan,” kata Syahruni.
Selain itu tim dari posko banjir selalu rutin memantau kondisi dan mencatat keadaan korban banjir. Pasalnya sudah ada yang mulai diserang gatal dan diare. “Pasokan obat-obatan juga sudah diberikan kepada warga yang masih tinggal di rumah. Kita gunakan perahu karet dan mendatangi para korban banjir ke masing-masing rumah,” ujarnya.
Terkait kebutuhan air bersih, Syahruni menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiagakan tangki PDAM untuk keperluan memasak dan minum. “Tangki PDAM kita siapkan, yang butuh air bisa mengisi sendiri. Namun yang tidak punya perahu, kita bantu distribusikan air bersih ke pada warga,” jelasnya.
Dalam kondisi banjir, masyarakat masih enggan meninggalkan rumah. Padahal tempat pengungsian di setiap desa dan kelurahan telah disiapkan lengkap dengan dapur umum. “Kita juga tidak bisa memaksa warga. Namun warga yang rumahnya terendam air dalam, diharapkan segera meninggalkan rumah, ini sifatnya untuk menjaga keselamatan,” pungkasnya. (rin/sla)