Wabah Scabies Merebak, Dinkes Kobar Dinilai Lamban

wabah
Ilustrasi. (net)

PANGKALAN BUN – Wabah scabies ramai menjadi perbincangan masyarakat Kotawaringin Barat. Beberapa kasus scabies seperti di RT 35 Kelurahan Baru bahkan sampai menyerang bagian alat vital hingga bernanah di bagian kulitnya. Mirisnya, Dinas Kesehatan Kobar lamban dalam menyikapi fenomena tersebut.

Kepala Puskesmas Kumai Samsul mengungkapkan bahwa hingga saat ini pihaknya belum melakukan pendataan terhadap jumlah suspek scabies yang menyerang masyarakat Kumai.

Bacaan Lainnya

“Kami belum mengetahui berapa jumlahnya, karena kami harus laporan terlebih dahulu ke Dinas Kesehatan terkait hasil pemeriksaan dan saat ini masih on proses hasil survei yang dilakukan. Kami belum berani menyatakan berapa yang menderita scabies, kami berharap dinas kesehatan turun ke lapangan,” ujarnya, Jumat (24/9).

Pihaknya meminta tim dari Dinas Kesehatan Kobar ke lapangan melakukan observasi, agar langkah-langkah pencegahan dapat segera dilakukan.

Baca Juga :  Massa Gelar Aksi, Ungkap Banyaknya Kejanggalan Perkara Kades Kinipan

Saat dikonfirmasi, Kabid P2P Dinkes Kobar Jhonferi Sidabalok menegaskan, saat ini semua data terkait suspek scabies sedang dalam proses. Dinkes sudah ke lapangan, termasuk ke Kelurahan Baru.

Ia menegaskan, untuk mengeluarkan data jumlah masyarakat yang suspek scabies harus mendapat izin dari Kepala Dinas Kesehatan Kobar terlebih dahulu. Kendati demikian, saat ini penanganan sudah dilakukan, diantaranya melakukan penyelidikan epidemiologi. Dinkes melaksanakan promosi kesehatan dan tatacara penanganan lingkungannya. Bahkan Dinas Kesehatan sudah menginstruksikan dan bekerjasama dengan puskesmas setempat untuk melakukan penyelidikan epidemiologi.

“Kita menunggu laporan dari puskesmas sehingga bisa kita ambil langkah apakah perlu dilakukan pengobatan massal, dan penyebabnya adalah faktor lingkungan,” pungkasnya. (tyo/yit)



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *