PALANGKA RAYA – Kepergian salah tokoh pendiri Kalteng Sabran Achmad menyisakan duka mendalam bagi Wakil Bupati Kotawaringin Timur Irawati. Orang nomor dua di Pemerintahan Kabupaten Kotim itu menghadiri langsung pemakaman mantan Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng di Taman Makam Pahlawan Sanaman Mantikei, Rabu (28/4).
Irawati menyampaikan bahwa almarhum Sabran Achmad sudah dianggap sebagai orang tua sekaligus guru. “Saya langsung menghadiri pemakaman beliau. Saya dari dulu kenal dengan beliau. Beliau sudah menganggap kami dan Supian Hadi anak sendiri. Banyak wajengan beliau diberikan kepada kami. Pokoknya beliau sebagai penyemangat kami, beliau sudah dianggap orang tua sendiri,” sebut Irawati.
Irawati menyebut, almarhum Sabran Achmad merupakan tokoh bagi semua. Dia sosok pendiri Kalteng, sekaligus tokoh adat.
”Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Kotim menyampaikan bela sungkawa.Ini duka mendalam bagi kita,” ujarnya.
Disebutkannya, masyarakat berterima kasih atas perjuangan dan komitmen almarhum Sabran Achmad dalam menjaga budaya, adat istiadat, dan keberagaman di Bumi Kalimantan Tengah.
“Saya kaget mendengar beliau meninggal, dan saya datang dari Kotim khusus untuk hadir dalam pemakaman ini. Saya menyampaikan rasa duka kepada keluarga beliau. Apalagi anak beliau juga Kepala Dinas Dukcapil di Kabupaten Kotim. Saya ingin menyaksikan sendiri pemakaman beliau,” sebutnya.
Irawati melihat almarhum Sabran Achmad merupakan seseorang yang tegas dan teguh dalam pendirian. Apalagi terkait dengan masyarakat Dayak dan Kalimantan Tengah, jiwa raga Sabran Achmad seolah hanya untuk Kalteng.
“Saya salut dan menaruh hormat kepada beliau. Beliau mudah akrab dengan siapapun dan selalu menjadi penyemangat bagi diri ini, dengan keluarga dan beliau juga dekat dengan bapak Supian Hadi. Maka itu saya menghadiri sendiri pemakaman beliau, kami berduka,” tegasnya. (daq/yit)
