SAMPIT-Kendati seorang wanita, Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Irawati tak canggung ketika mengikuti latihan bersama komunitas motor trail yang diadakan oleh Komunitas Trail Mekar Jaya (MKJ) Desa Mekar Jaya Kecamatan Parenggean, Minggu (22/8).
Dikatakannya, kegiatan tersebut untuk menjalin silaturahmi dengan para raider. Apalagi selama pandemi Covid-19 kegiatan serupa tidak pernah lagi dilakukan. Selain silaturahmi, juga untuk berolahraga, mengingat di masa pandemi Covid-19 ini, perlu meningkatkan imunitas tubuh, salah satunya adalah melalui olah raga.
Latihan tersebut juga diikuti oleh raider lain di beberapa daerah luar Kotim. Seperti dari Kabupaten Katingan dan Kota Palangka Raya.
Namun menurut Irawati, yang terpenting dari kegiatan itu adalah kegiatan penyaluran bantuan sosial (Bansos) yang dilakukan oleh para raider untuk masjid dan musala yang ada di Desa Mekar Jaya Kecamatan Parenggean.
Bansos tersebut berasal dari iuran pendaftaran para peserta. Mereka diwajibkan membayar uang pendaftaran sebesar Rp 50 ribu. Kemudian 50 persennya digunakan untuk bansos, dan 50 persennya lagi untuk latihan.
“Bansos dari uang pendaftaran para raider dan juga donasi para donatur yang dikumpulkan baru diserahkan ke pengurus masjid dan musala di lokasi itu,” ungkapnya.
Kegiatan ini lanjut Irawati, juga sebagai rangkaian memperingati HUT Ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia, yang dimaknai untuk saling berbagi. “Saya mengucapkan terima kasih kepada para raider yang ikut, turut berbagi. Semoga kita selalu diberikan kemudahan untuk dapat berbuat kebaikan bagi orang lain dan membantu tempat ibadah di sekeliling kita,” ujarnya.
Kegiatan latihan bersama diselenggarakan sesuai protokol kesehatan Covid 19, tetap pakai masker dan tidak boleh berboncengan.
Selain itu, Irawati juga meresmikan Posyandu di desa setempat. Dirinya didampingi suami, Camat Parenggean Siyono serta Kepala Desa Mekar Jaya Seto Hadi, dan Direktur Radar Sampit Siti Fauziah.
“Harapannya di tengah pandemi ini semangat masyarakat untuk menjaga kesehatan semakin tinggi, sehingga dengan adanya posyandu mereka sadar untuk memeriksakan kesehatan terutama ibu hamil,” imbuh Irawati.
