Waduh!!! Pesanan Peti Jenazah Melonjak Drastis

peti jenazah
MELONJAK: Joko pembuat peti jenazah yang berada di Jalan Argopuro Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah menunjukkan peti jenazah yang dibuatnya, Senin (12/7). (FOTO: ADI WIBOWO/ANTARA)

PALANGKA RAYA – Pandemi Covid-19 berdampak luas terhadap banyak bidang, termasuk ekonomi. Namun, ada bidang-bidang tertentu yang ternyata justru mendapatkan rezeki di balik situasi ini, salah satunya bisnis pembuatan peti jenazah.

Joko (40) warga Jalan S Parman Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah, mengaku setiap bulannya mendapatkan gaji sekitar Rp 4 juta hingga Rp5 juta dari pekerjaannya sebagai tukang pembuat peti jenazah.

Bacaan Lainnya

Diakui ayah dua orang anak tersebut, ia hampir tiga tahun lebih ikut kerja di tempat pembuatan peti jenazah Tabitha milik Yosi alias Uci yang berada di Jalan Argopuro, Kelurahan Palangka, Kecamatan Jekan Raya Kota Palangka Raya.

”Dari Januari sampai Juli 2021 ada sekitar 150 peti jenazah yang keluar dari tempat kita. Itu semua rata-rata jenazah meninggal akibat Covid-19,” kata Joko sembari memegang peralatan kerjanya, Senin.

Baca Juga :  Bea Cukai: Puluhan Toko Jual Pakaian Bekas Diduga Impor Ilegal di Palangka Raya

Satu peti jenazah dihargai sekitar Rp 2,5 juta lebih. Peti yang sudah jadi dan siap pakai kebanyakan sudah dipesan oleh beberapa rumah sakit yang ada di Kota Palangka Raya.

Ketika ada orang meninggal, baik karena Covid-19 ataupun penyebab lain, tempat pembuatan peti jenazah Tabitha selalu dihubungi. Dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah peti yang keluar tahun ini jauh lebih banyak. Bahkan dirinya sempat kewalahan dalam melayani pemesanan peti jenazah di wilayah ‘Kota Cantik’ khususnya.

Pihaknya juga harus membuka tempat usaha serupa di wilayah Tangkiling Kecamatan Bukit Batu Kota Palangka Raya, dengan tujuan agar warga yang meninggal akibat Covid-19 di daerah setempat dapat ditangani apabila ada pemesanan peti jenazah.

“Dalam kondisi seperti sekarang ada sekitar empat sampai enam peti jenazah yang keluar dari tempat kami ini untuk orang yang meninggal karena Covid-19,” ucapnya.

Ditambahkan Joko yang lahir di Kabupaten Klaten Provinsi Jawa Tengah itu, selama ini bahan baku untuk pembuatan peti jenazah di Palangka Raya cukup mudah.

Baca Juga :  Pemkab Kotim Terpaksa Rekrut Relawan Tangani Covid-19

Bahan baku pembuatan peti jenazah adalah kayu alau, bahkan di setiap mebel di Palangka Raya banyak sekali yang menjualnya. Dengan pekerjaan seperti itu ia mengaku bisa menafkahi satu istri dan dua anaknya.



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *