“Bahan baku mudah saja dicari dan alhamdulillah dengan pekerjaan saya yang sekarang ini, saya bisa menafkahi dan sekolahkan anak saya,” ungkap Joko.
Meski meraup keuntungan dari situasi ini, sebagai makhluk sosial, Joko mengaku merasa prihatin dan sangat sedih dengan keganasan Covid-19 yang telah merenggut banyak korban jiwa.
Suami dari Kusnaini Dewi (40) tersebut mengaku sangat prihatin dengan kondisi penyebaran Covid-19 yang saat ini cukup tinggi, meski secara bisnis, ini cukup menguntungkan.
“Jujur sebenarnya saya sangat sedih banyak warga kita yang terpapar Covid-19 lalu meninggal, itu terlihat dari pesanan peti di tempat kami,” ujarnya berempati.
Ayah dua orang anak ini berharap, pandemi segera berlalu sehingga kehidupan di Kota Palangka Raya dan sekitarnya akan kembali normal.
“Ya harapan saya pandemi seperti ini segera berlalu dan kita bisa kembali hidup normal,” tegasnya.
Sebelum mengakhiri perbincangannya dengan Antara, Joko sang pembuat peti jenazah berpesan kepada seluruh masyarakat di Kota Palangka Raya jangan pernah menyepelekan persoalan Covid-19.
Tetap taati protokol kesehatan seperti menggunakan masker, cuci tangan yang sering, menjaga jarak, menjauhi kerumunan agar kita terhindar dari yang namanya virus Corona.
“Mari perketat dan patuhi protokol kesehatan agar kita tidak terpapar virus korona yang sedang melanda daerah kita,” demikian Joko. (ant)