Wali Kota Ingatkan Masyarakat Jaga Toleransi

Jaga Toleransi
MERAKYAT : Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin saat berbincang bersama masyarakat, dan senantiasa mengajak untuk terus menjaga toleransi di ibu Kota Kalteng ini.(istimewa)

PALANGKA RAYA – Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin menekankan,  bahwa bulan Ramadan merupakan bulan istimewa, terlebih dalam membangun nilai-nilai silaturahmi, persaudaraan, kerukunan dan persatuan. Atas hal itu masyarakat diajak dan diharapkan senantiasa menjaga  toleransi yang sudah terjalin dengan baik.

Selain itu dirinya berharap kepada seluruh masyarakat kota Palangka Raya untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan, sehingga tercipta kedamaian dan kenyamanan bagi masyarakat yang ingin melakukan aktivitas.Sebab, jika Ibu kota Kalteng semakin aman, maka pembangunan dan kesejahteraan akan dimiliki masyarakat itu sendiri.

Bacaan Lainnya

”Masa pandemi saat ini kita harus mampu berpegangan tangan untuk sama-sama satu tujuan, menjaga nilai-nilai silaturahmi, persaudaraan, kerukunan dan persatuan, menjaga  toleransi antar umat beragama di Kota yang sudah terjalin dengan baik.Apalagi di bulan Ramadan dan  hari-hari biasa,” ujar Fairid, kemarin.

Baca Juga :  Tarif Uji KIR di Palangkaraya Naik

Ia melanjutkan, Kota Palangka Raya merupakan  kota yang memiliki toleransi tinggi, termasuk dalam hal menjalankan ibadah agama masing-masing, sehingga kota ini terus menerus terasa tentram dan damai.

“Kota Palangka adalah kota sudah dikenal sebagai kota toleran, mari bersama kita jaga tradisi tersebut, mari kita saling menghormati dan menghargai saudara-saudara umat muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa. Dengan saling menghargai, maka kita semakin bersatu sebagai sebagai satu bangsa yang penuh damai,”imbuh Fairid Naparin.

Diuraikannya pula, toleransi memiliki peranan penting dalam menjaga keharmonisan beragama, karena dengan adanya toleransi, membuat satu sama lain saling memahami dan menghargai perbedaan. Apalagi Kota Palangka memiliki penduduk yang beragam atau multietnik.

”Toleransi ini yang harus terus kami gelorakan karena warga di Kota Palangka multietnik. Kalau tanpa toleransi hidup ini akan terasa sempit. Begitu pun sebaliknya, kalau ada toleransi hidup ini terasa lapang, walau kita tinggal di kota yang begitu padat,” paparnya.

Fairid juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menciptakan situasi yang kondusif, sehingga seluruh umat muslim bisa merasakan menjalankan puasa Ramadan dengan penuh kekhusyukan. Selain itu, diharapkan bisa meningkatkan ibadah untuk lebih mendekatkan diri kepada sang pencipta. Terutama, meminta agar kondisi saat ini segera berlalu dan wabah bisa hilang.



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *