PALANGKA RAYA –Kepergian salah tokoh pembangunan Kalteng, sekaligus tokoh adat serta mantan Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng periode 2011/2016 Sabran Achmad, menjadi kedukaan tersendiri dirasakan Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin. Dirinya pun menyampaikan rasa duka yang mendalam kala melayat di rumah duka almarhum di Jalan Piere Tendean, Rabu (28/4) kemarin.
Apresiasi dan rasa bangga atas kiprah almarhum semasa hidup disampaikan Fairid Naparin. Terlebih, perjuangan almarhum bagi pembangunan masyarakat di Bumi Tambun Bungai. Selain itu ia menilai almarhum adalah tokoh Dayak, tokoh sejarah, tokoh Pendiri Kalimantan Tengah.
”Almarhum ada tokoh bagi kita semua, tak hanya dalam sejarah, pendiri Kalteng, tetapi juga adat dan masyarakat. Suri tauladan yang baik ada di diri beliau, semoga surga bagi beliau dan menjadi semangat kita generasi muda dalam melanjutkan membangun Kalteng, khususnya Kota Palangka Raya. Saya atas nama pribadi dan pemerintah kota menyampaikan bela sungkawa,” ujar Fairid.
Dikatakannya pula, masyarakat turut berterima kasih atas perjuangan, langkah, komitmen dan berbagai hal lainnya kepada almarhum. Tidak hanya dalam bidang pendirian provinsi ini, melainkan juga dalam menjaga budaya, adat istiadat dan keberagaman di Bumi Kalimantan tengah.
Fairid juga mengungkapkan, kepergian tokoh ini merupakan duka mendalam bagi Kalimantan Tengah. Namun dibalik itu, seluruh elemen harus melanjutkan perjuangan beliau terutama dalam hal memajukan Kalteng untuk sejahtera dan ke arah hal-hal positif.”Beliau, menurut saya adalah sosok yang teguh dalam hal menjaga harkat dan martabat Kalteng. Banyak hal yang harus kita lanjutkan dari perjuangan beliau,” tambahnya.
Menurutnya juga, semasa hidupnya Sabran Achmad merupakan sosok yang sangat bersahaja dan mampu menginspirasi kawula muda Kalteng untuk terus berkarya tanpa meninggalkan kodratnya sebagai warga Kalimantan Tengah.”Banyak hal yang baik dari beliau . Innalillahi wa inna ilaihi rojiun,semoga beliau ditempatkan di surga,” cetus Fairid.