SAMPIT – Keberadaan depo sampah di sekitar Kota Sampit disoroti warga, lantaran dinilai kurang dikelola dengan baik. Kondisinya terkini dianggap kurang kelola, mengingat banyaknya sampah yang berhamburan dan bercampur, karena tidak ada pemilahan jenis sampah.
Hal ini seperti diungkapkan salah satu tokoh masyarakat yang juga tokoh agama di Kotawaringin Timur (Kotim) Akmal Thamroh. Ia menilai dalam beberapa bulan terakhir ini fasilitas penyimpanan sampah yang dibangun dengan biaya cukup besar tersebut kurang perhatian. ”Kalau dulu saya setiap buang sampah masih teratur sampah di dalamnya, tapi sekarang banyak yang berhamburan. Seyogyanya pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) memperhatikan itu, dan jangan diabaikan tanggungjawab pengelolaan sampah tersebut,” ujarnya.
Dirinya mengusulkan agar kinerja Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) yang mengelola urusan kebersihan lingkungan tersebut bisa dievaluasi oleh Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), agar pengelolaan sampah, terutama di depo tidak menjadi masalah yang berlarut-larut.
Sebelumnya, Bupati Kotim Halikinnor juga pernah turun untuk menangani langsung persoalan pengelolaan sampah di depo yang dikeluhkan warga pada bulan Maret lalu. Dirinya juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak membuang sampah pada tempatnya, sebab dari hasil pantauannya masih minim kesadaran masyarakat akan menjaga kebersihan.
”Kesadaran akan pentingnya kebersihan harus ditanamkan kepada semua masyarakat, agar kota sampit menjadi bersih juga merupakan tanggung jawab bersama jadi bukan hanya tanggung jawab pemkab,” tandasnya. (gus)