MERAUKE – Masih tingginya angka kasus positif di Kabupaten Merauke membuat Bupati Merauke, Romanus Mbaraka mengambil tindakan tegas. Orang nomor satu di Kabupaten Merauke ini mengaku sudah memerintahkan Satgas Covid-19 Kabupaten Merauke untuk mengambil tindakan tegas dan memberikan sanksi yang lebih berat bagi warga melanggar protokol kesehatan.
Salah satunya yaitu memukul warga dengan rotan apabila kedapatan tidak menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah. ”Saya sudah perintahkan tim Satgas, kalau tadinya hanya push up dan jongkok, mungkin lebih tegas lagi. Bagi yang tidak pakai masker di jalan, sekarang kalau bisa dipukul pakai rotan,” tegas Bupati Romanus Mbaraka, Rabu (21/7).
Tindakan tegas menurut Bupati Romanus juga akan diberikan kepada pemilik usaha toko atau kios yang buka atau beroperasi di luar jam yang sudah ditetapkan. “Untuk kios yang masih buka di luar jam kita tentukan, izinnya dicabut. Begitu juga toko. Kita mau pilih ekonomi atau jiwa, demi keselamatan manusia. Karena terakhir dia sakit, pasti akan mengeluh kepada pemerintah. Jadi harus betul-betul taat. Dengan Virus Delta tidak boleh main-main,” tuturnya.
Di India, lanjut bupati, jutaan orang meninggal. Sementara di Merauke yang hanya berpenduduk lebih dari 200.000 orang, yang jika diambil rata-rata 1-4 orang meninggal dalam sehari, maka dalam satu bulan bisa habis.
Soal kebijakan terkait dengan penyebaran varian delta tersebut, menurut Bupati Romanus Mbaraka, bahwa semua kebijakan sudah diambil. Tinggal penengasan. “Kalau di kota lain tidak lagi PCR. Tapi di Merauke kalau mau masuk pelabuhan udara wajib PCR,” ujarnya.
Pemkab Merauke juga akan mengambil kebijakan menutup kota, apabila jumlah pasien Covid-19 yang dirawat mencapau 500 orang. ‘’Orang bilang tidak baik, tidak apa-apa. Namun yang penting orang lain tidak meninggal. Kota saya tutup dan semua distrik akan saya tutup juga. Untuk distrik pedalaman, hampir semua transportasi saya tutup. Bukan berarti kita tutup mati, orang akan mati, tapi kalau kena Covid delta banyak yang akan mati,’’ jelasnya.