Waspadai Kehadiran Ular Dekat Rumah

Palangka Raya,Waspadai Kehadiran Ular Dekat Rumah
Tim emergency response Palangka Raya saat melakukan penyelamatan satwa berupa ular King Cobra di salah satu permukiman warga, baru-baru tadi.(istimewa)

PALANGKA RAYA- Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng), termasuk Kota Palangka Raya belakangan ini juga berdampak seringnya muncul hewan melata, di sekitar permukiman warga.

Seperti terjadi di kawasan perumahan di Jalan Temanggung Tilung dan Jalan Sriwijaya Palangka Raya, pada Jumat (5/7) dan Sabtu (6/7) lalu. Warga setempat dibuat panik dengan munculnya ular Sawa atau Malayopython Reticulatus  dengan ukuran 2.5 Meter. Kemudian ular King Cobra dengan ukuran mencapai 2 meter.

Tak berani mengatasi kemunculan hewan berbahaya itu, warga pun memanggil tim emergency response Palangka Raya. Bersamaan dengan itu, tim ini sebelumnya menangani anjing terjerat atau tersangkut di pagar duri di Jalan Hiu Putih.

Jean Steve selaku ketua tim tersebut menjelaskan sebelum menangani kehadiran ular, pihaknya mendapatkan laporan dari Ridho terkait anjing galak yang terjerat itu. ”Setelah agak tenang, kita butuh waktu 20 menit untuk melepaskannya dan dikembalikan kepemilik,” ujarnya.

Kemudian, timnya yang berjumlah 5 orang mendatangi laporan dari Rohimin di Jalan Temanggung Tilung, yakni kemunculan ular di kandang anjing peliharaannya. “Penanganan terhadap ular dan kurang lebih 5 menit berhasil diamankan dan dievakuasi. Ular selanjutnya dibawa dan dievakuasi ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA),” sebutnya.

Baca Juga :  Rumput Baru di Stadion 29 Nopember Mulai Tumbuh

Dan terakhir, tambah Jean mereka mendatangi laporan dari Yulia di Jalan Sriwijaya. Yakni  adanya kemunculan ular di halaman rumahnya. Ternyata, ditemukan ular King Cobra atau Ophiophagus Hannah. Yang memiliki bisa tingkat tinggi  dengan ukuran 2 Meter.

“Penanganan terhadap ular berhasil. Saat itu bersembunyi di bawah Generator Listrik (genset).Ular sempat melakukan perlawanan dengan beberapa kali melakukan strike attack dan kurang lebih 5 menit ular berhasil diamankan dan dievakuasi,” pungkasnya.

Jean menambahkan, setelah berhasil ditangani, ular selanjutnya dibawa dan dievakuasi ke BKSDA untuk disterilkan dan disimpan sebelum dilepasliarkan kembali ke habitat aslinya di alam liar yang jauh dari pemukiman dan jangkauan manusia.



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *