PALANGKA RAYA – Sekarang ini masyarakat tidak hanya mewaspadai penyakit menular, seperti halnya Covid-19 yang saat ini menjadi pandemi di seluruh wilayah. Selain itu juga harus waspada terhadap penyakit-penykit tidak menular, seperti serangan jantung dan stroke.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Suyuti Syamsul menyebutkan, di Kalteng saat ini terjadi tren peningkatan penyakit tidak menular. Masyarakat sekarang mulai menghadapi masalah yang berkaitan dengan jantung, stroke dan kelebihan berat badan.
“Itukan sudah menjadi masalah umum yang dihadapi saat ini berkaitan dengan penyakit tidak menular. Seperti halnya serangan jantung dan stroke ini, memang harus menjadi kewaspadaan,” katanya, kemarin.
Kewaspadaan ini harus dilihat secara keseluruhan, karena dua ancaman kesehatan tersebut tidak hanya bisa menyerang orang yang sudah berusia lanjut, tapi juga bisa menjadi ancaman bagi yang masih berusia muda.
“Tidak sepenuhnya menjadi ancaman bagi orang yang sudah usia lanjut, karena serangan jatung bisa ditemukan pada orang yang masih berusia 35 tahun, sama juga untuk serangan stroke bisa ditemukan pada yang berusia muda,” ucap Suyuti.
Diuraikannya, potensi terhadap serangan penyakit tersebut bisa saja terjadi karena sekarang ini sebagian masyarakat terkesan abai menerapkan pola hidup sehat. Seperti halnya kebiasaan merokok, meminum minuman beralkohol, gemar makan makanan juk food, kurang bergerak dan kurangnya aktivitas fisik.
Suyuti menambahkan, untuk mencegah mencegah serangan dua kondisi medis mematikan tersebut memang harus menggiatkan gerakan pola hidup sehat. Sebut saja dengan rajin berolahraga, makan makanan yang variatif dengan memenuhi strandar gizi.
“Serangan stroke dan jantung inikan kaitannya hanya dengan perilaku hidup sehat. Jadi pola hidup sehat harus dijaga, sehingga bisa panjang umur dan terhindar dari berbagai macam penyakit. Perilaku sehat ini juga berkaitan dengan usia harapan hidup,” pungkasnya. (sho/gus)
