SAMPIT – Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Tahun Anggaran 2021 akhirnya disepakati DPRD dan Bupati Kotim Halikinnor. Hal itu tertuang dalam berita acara persetujuan bersama yang ditandatangani pimpinan DPRD dan kepala daerah, Selasa (14/9).
Komposisi anggaran yang disahkan, yakni pendapatan sebelum perubahan sebesar Rp 1,79 triliun, setelah perubahan sebesar Rp 1,99 triliun atau bertambah sebesar Rp 203,26 miliar atau 11,33 persen. Kemudian, asumsi belanja sebelum perubahan sebesar Rp 1,87 triliun, setelah perubahan Rp 1,99 triliun, bertambah sebesar Rp 126,27 miliar atau 6,75 persen.
Defisit sebelum perubahan sebesar Rp 78,26 miliar dan setelah perubahan sebesar Rp 1,27 miliar. Berkurang sebesar Rp 76,98 miliar atau 98,37 persen.
Untuk pembiayaan, terdiri dari penerimaan pembiayaan, dengan rincian sebelum perubahan sebesar Rp 89,15 miliar, setelah perubahan sebesar Rp 137,31miliar. Bertambah sebesar Rp 48,16 miliar atau 54,03 persen.
Selanjutnya, pengeluaran pembiayaan, sebelum perubahan sebesar Rp 10,89 miliar, setelah perubahan Rp 10,89 miliar. Pembiayaan netto, sebelum perubahan sebesar Rp 78,26 miliar dan setelah perubahan Rp 126,42 miliar, bertambah sebesar Rp 48,16 miliar atau sebesar 61,54 persen.
”Dengan disetujuinya rancangan APBD Perubahan 2021 ini, kami berharap proses selanjutnya berjalan lancar, sehingga program pembangunan bisa segera dilanjutkan,” kata Ketua DPRD Kotim Rinie.
Bupati Kotim Halikinnor mengatakan, pelaksanaan program dan kegiatan yang telah dituangkan dalam APBD Perubahan 2021 perlu komitmen dan kerja keras semua pihak untuk dapat memanfaatkan sisa waktu yang ada dengan seoptimal mungkin.
”Tetap mengutamakan kehati-hatian dan kesungguhan dalam melaksanakannya,” tandasnya. (ang/ign)
