PALANGKA RAYA– Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin memastikan akan terus memberikan langkah dan kebijakan terbaik untuk masyarakat kota.Salah satunya menjadikan Palangka Raya sebagai smart city.
Ia menjelaskan, konsep itu mewujudkan terintegrasinya teknologi informasi dan komunikasi dengan tata kelola sehari-hari guna memberikan pelayanan prima kepada publik.Caranya adalah dengan menciptakan masyarakat yang cerdas digital dan teknologi. Hingga nantinya berkomunikasi dan memberikan informasi dalam mencapai kesejahteraan hingga terjadi pertumbuhan perekonomian.
”Konsepnya menjadikan Kota Palangka Raya sebagai smart city untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Palangka Raya dengan pengembangan industri usaha kecil dan menengah, pariwisata dan perbankan.Sama-sama kita wujudkan hal tersebut,” ujar Fairid, Rabu (21/4).
Lebih lanjut dikatakannya, seiring perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) berjalan dinamis dengan perubahan gaya hidup masyarakat dalam menggunakan jasa layanan telekomunikasi, sehingga diharapkan bisa terwujudnya smart city di bidang penyelenggaraan infrastruktur telekomunikasi.
Secara luas tegas Fairid, Kota Palangka Raya saat ini berada di era transformasi. Pembangunan menyeluruh dilakukan di semua sektor. Para pebisnis, masyarakat, pekerja, bahkan wisatawan akan merasakan Kota Palangka Raya baru.Sehingga visi pembangunan yakni, terwujudnya Kota Palangka Raya yang maju, rukun dan sejahtera untuk semua bisa dirasakan.
”Saya ingin smart city digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, menjadikan kota yang aman, layak huni dan nyaman, adanya peningkatan perekonomian dan menjaga keberlangsungan lingkungan,” sebutnya.
Dijelaskannya kembali, smart city menekankan pentingnya sebuah inovasi untuk menyelesaikan persoalan masing-masing kota dengan memanfaatkan teknologi TIK, sensor, dan data analitis sebagai faktor pendukung untuk mempermudah penyelesaian masalah (enabling faktor). Pembangunan berbasis smart city menyediakan ruang inovasi yang luas untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi oleh pemerintah, masyarakat, pelaku bisnis, dunia pendidikan dan berbagai pemangku kepentingan (stakeholder) lain.
